Berita dan Informasi Band ungu Terkini dan Terbaru Hari ini

 Band ungu


Ungu adalah salah satu band pop/rock paling terkenal di Indonesia yang terkenal dengan lagu-lagu balada romantis dan emosional. Berikut adalah informasi lengkap dan perjalanan band Ungu:

Profil Band:

  • Nama Band: Ungu
  • Genre Musik: Pop/Rock
  • Tahun Berdiri: 1996
  • Asal: Jakarta, Indonesia
  • Anggota:
    • Pasha (vokal)
    • Makki (gitar)
    • Enda (gitar)
    • Onci (keyboard)
    • Rowman (bass)
    • Ari (drum)

Perjalanan Karir:

  1. Awal Karir (1996-2000): Ungu dibentuk pada tahun 1996 di Jakarta. Mereka awalnya adalah band sekolah yang terdiri dari beberapa teman. Pada awalnya, mereka lebih fokus pada genre musik alternative rock.

  2. Album Debut (2002): Ungu merilis album debut mereka yang berjudul "Laguku" pada tahun 2002. Meskipun album ini belum mencapai kesuksesan besar, namun beberapa lagu di dalamnya mulai memperoleh perhatian publik.

  3. Kesuksesan dengan "Melayang" (2005): Ungu meraih kesuksesan besar dengan album ketiga mereka yang berjudul "Melayang" pada tahun 2005. Lagu-lagu seperti "Demi Waktu" dan "Apa Sih Maumu" dari album ini menjadi hits besar dan membawa Ungu ke puncak ketenaran.

  4. Penghargaan dan Prestasi: Sejak itu, Ungu telah meraih berbagai penghargaan dan nominasi, termasuk di ajang penghargaan musik Indonesia seperti AMI Awards dan MTV Indonesia Awards. Mereka juga sering tampil di berbagai festival musik dan konser di seluruh Indonesia.

  5. Perubahan Formasi: Selama perjalanan karir mereka, Ungu mengalami beberapa perubahan dalam formasi anggota band, tetapi Pasha sebagai vokalis utama tetap menjadi ciri khas suara Ungu.

  6. Lagu-lagu Sukses: Ungu dikenal dengan lagu-lagu balada romantis dan emosional yang sering kali menggugah perasaan pendengarnya. Beberapa lagu hits mereka selain yang telah disebutkan sebelumnya adalah "Andai Aku Bisa", "Kekasih Gelapku", dan "Sayang".

  7. Kontinuitas Kesuksesan (2005-sekarang): Ungu terus berkarya dan merilis album-album baru yang terus mendapat sambutan baik dari penggemar mereka. Mereka juga aktif dalam tur konser dan penampilan di berbagai acara.

Ungu telah menjadi salah satu band paling berpengaruh dan disukai di Indonesia. Dengan lagu-lagu yang penuh emosi dan penampilan panggung yang memukau, mereka telah memperluas pengaruh mereka di dunia musik Indonesia dan tetap menjadi salah satu band pop/rock paling populer di negeri ini.

Ungu (sebelumnya bernama Glasses) adalah grup musik rock asal Jakarta, Indonesia yang berdiri sejak 8 Juli 1996. Grup musik ini telah merilis delapan album studio, sembilan album religi, dan 18 album kompilasi. Sempat beberapa kali mengalami pergantian formasi, sejak 2003 Ungu beranggotakan Pasha (vokalis). Enda (gitar), Oncy (gitar), Makki (Bass), Rowman (drum).[1][2] Ungu mulai tampil dari panggung ke panggung pentas seni seputaran kawasan Tebet pada 1996. Pada 2000, Ungu mendapat tawaran untuk mengisi sebuah album kompilasi Klik bersama grup musik lain. Nama Ungu melejit lewat singel hits mereka, seperti "Laguku", "Karena Dia Kamu", "Demi Waktu", "Berikan Aku Cinta", "Kekasih Gelapku", "Cinta Dalam Hati", "Tercipta Untukku", "Hampa Hatiku", "Dia atau Diriku", "I Need You" dan "Dirimu Satu".[1][3] Ungu juga mendulang popularitas di Malaysia sekitar tahun 2006 ketika merilis singel mereka "Demi Waktu", diikuti album ketiga mereka Melayang (2006).[4][5] Pada Februari 2016, vokalis Ungu, Pasha terpilih sebagai Wakil Wali Kota Palu. Posisi vokalis sempat diisi oleh Enda dan Oncy untuk sementara waktu hingga masa jabatan Pasha berakhir pada 2021.[6] Perjalanan karier Awal terbentuk (1996–1999) Awal perjalanan karir band Ungu dimulai dari nama Glasses yang menjadi cikal bakal terbentuknya Ungu. Franky Hediakto atau Ekky selaku pendiri Ungu band membentuk band yang bernama Glasses di akhir tahun 1993 hingga awal 1996, kala itu dengan personel: Aryo Wahab (Riyo-vokal), Franky Hediakto (Ekky-gitar), Dedy Odhot (Odhot-gitar), Herry Surya (Herry-bass) dan Pasha Akbar Firmansyah (Pasha AF-drum). Pada tahun 1996 Odhot gitaris keluar dari Glasses. Karena kesibukan masing masing personel, band ini sempat vakum beberapa bulan. Pada tahun 1996 Franky Hediakto (Ekky-gitar), Ariyo Wahab (Riyo-vokal), Herry Surya (Herry-bass) & Pasha Akbar Firmansyah (Pasha AF-drum) kembali mengaktifkan band ini, tak lama Ekky berkenalan dengan Iyus Tri Astanto Manager SK-FM, Iyus Tri Astanto mau pegang band mereka asalkan nama Glasses harus diganti, Sebab nama Glasses terlalu ke barat baratan, Iyus mengusulkan nama Ungu, alasanya Ungu itu warna keagungan, selain itu tren nama sebuah band atau vokal grup yang memiliki nama warna sedang populer di zaman itu, Ekky dan yang lainnya pun menyetujui nama itu. Dengan nama Ungu mereka mulai serius menulis lagu dan nge-jam di studio. Namun karena dirasa terlalu lama masuk dapur rekaman, di tahun 1997 Ariyo Wahab dan Herry Surya memutuskan untuk mengundurkan diri band yang baru setahun berganti nama menjadi Ungu. Ariyo keluar dari Ungu dan memilih membentuk band State of Groove (SOG), begitupun dengan Herry Surya, ia juga ikut membentuk Soda Band, "Band yang ada di indie teen". Masih di tahun 1997, Personel yang tersisa, Franky Hediakto (Ekky-gitar), dan Pasha Akbar Firmansyah (Pasha AK-drum), kembali mengaktifkan band ini, Kali ini Makki Parikesit menjadi pemain bass (Makki-bass), di saat itu pula Michael Pattiradjawane (Michal-vokal) mengisi kekosongan vokal yang ditinggal Ariyo Wahab. Dengan bergabungnya Michael & Makki Mereka mulai serius Nge-Jam dari studio studio hingga ke panggung-panggung pentas seni dan pensi-pensi sekolah di seputaran kawasan Tebet Jakarta. Pada saat itu Ekky ragu menggunakan nama Ungu, Sebab personel asli hanya tinggal menyisakan Ekky dan Pasha AF, tapi Makki dan Michael juga tidak terlalu mempermasalakan soal nama, asal mereka punya materi pasti band ini akan jalan. Adapun formasi Ungu saat itu adalah : Michael Pattiradjawne (Michael-vokal), Franky Hediakto (Ekky-gitar), Makki Parikesit (Makki-bass), dan Pasha Akbar Firmansyah (Pasha AF-Drum). Pada awal awal tahun 1998 Ungu dapat tawaran manggung di kuningan pasar pestival, namun Pasha AF menghilang dan mulai tak ada kabar, Karena tak ada Pasha AF, Ekky mengajak Rowman "GARUX". Pada bulan Mei bertepatan dengan peristiwa kerusuhan 1998, Ungu mulai merekam materi demo yang akan di tawarkan ke berbagai label perusahaan rekaman, namun di tengah-tengah pembuatan demo Pasha AF drummer memutuskan mengundurkan diri dari Ungu. Karena tak ada drummer, lagi lagi Ungu kembali mengajak Rowman Garux sebagai additional drum rekaman. Kekosongan drummer usai di tinggal Pasha AF membuat Ungu harus memutar otak untuk mencari pemain drum tetap atau drummer resmi. Tidak lama Ekky berkenalan dengan Richard Jerome atau Icad drummer. Richard kalah itu masih tergabung dengan band band kafe maupun band yang sering tampil di pentas seni. Setelah berkenalan dengan anak anak Ungu, Icad pun mulai di ajak nge-jame. Karena merasa cocok dan mulai terbangun kemistri, Ungu pun segera merekrut Richard Jerome menjadi pemain drum. Dengan masuknya Richard Jerome formasi Ungu pun berubah : Michael Pattiradjawane (Michael-vokal), Franky Hediakto (Ekky-gitar), Makki Parikesit (Makki-bass), dan Richard Jerome (Icad-drum). Masuknya Pasha Sigit & kompilasi Klik 2000 (1999–2001) Pada tahun 1999 Ungu mulai menawarkan demo mereka keberbagai label perusahaan rekaman, namun tiba tiba Michael sang vokalis harus keluar, karena saat itu statusnya masih seorang pelajar, jadi tidak bisa dipaksakan untuk menandatangani kontrak dengan major label, padahal Michael juga sudah mengisi demo rekaman. Ditinggal vokalis Ungu tetap berjuang dengan mencari pengganti Michael, alhasil mereka berhasil mengaudisi Sigit Purnomo alias Pasha. Singkat cerita Pasha langsung diterima menjadi vokalis Ungu. Usai terpilih jadi vokalis Ungu, Pasha segera mengisi materi lagu yang sebelumnya sudah pernah di rekam oleh Michael. Karena terpilih jadi vokalis, Pasha mengajak sahabatnya Franco Medjaya atau Enda adalah mantan gitaris Cross Heart, yang kala itu masih menjadi roadies, kadang juga menjadi session player, intinya sebelum menjadi gitaris Ungu, Enda merangkap semuanya. Masih di tahun 1999, Ungu yang kala itu ingin memperkaya harmonisasi lagu akhirnya merekrut Gatot Kies atau yang di kenal dengan nama Gatz Keyboard. Gatz sendiri merupakan merupakan teman lama dari Ekky. Dengan bergabungnya Pasha dan Gatz formasi Ungu adalah : Sigit Purnomo Said (Pasha-vokal), Franky Hediakto (Ekky-gitar), Makki Parikesit (Makki-bass), Gatot Kies (Gatz-keyboard), dan Richard Jerome (Icad-drum). Pada tahun 2000 Mereka bertemu dengan Anang Hermansyah dan memperkenalkan Ungu dengan seorang produser Musik Handi Santoso yang saat itu masih menjabat sebagai Managing Director dari Warner Music Indonesia. Disitulah Ungu mengisi 2 lagu untuk album kompilasi "KLIK" , bersama Lakuna, Borneo, Piknik, dan Energy. Kedua lagu itu adalah "Bunga" dan "Hasrat", sayang nya kerja sama tak berlanjut di album, akhirnya Ungu mencari Perusahaan rekaman baru untuk album pertama, tak lama berselang mereka di kontrak oleh label Hemaswara. Penggarapan debut album (2001–2002) Pada tahun 2001 Ungu mulai menggarap album pertama, tiba tiba Icad sang drummer memilih untuk keluar dan mulai fokus dengan kuliahnya. Pada penggarapan album ini awalnya Icad sudah take sekitar 4 lagu, tapi karena Icad sudah keluar semua lagu di album pertama ini di take ulang oleh Rowman, termasuk ke 4 lagu yang pernah di rekam dengan Icad. Pada saat itu Rowman Setelah selesai latihan di studio bersama band lain ,rowman di jemput oleh eki untuk take drumm album perdana ungu, yg rowman pikir hanya sebagai session player di rekaman saja seperti 2 lagu yg di isi rowman di album kompilasi 'KLIK' (bunga & hasrat) ,betremulah rowman dengan personil ungu yang lain,dan makki meminta rowman untuk tetap di ungu, rowman yang saat itu sudah persiapan untuk tour asia sebagai session player di band lain.dan rowman pun meminta waktunya untuk berpamitan dengan band yg akan tour keliling asia. ,akhirnya rowman memutuskan untuk memilih bergabung dengan ungu. ,begitu juga dengan Enda, ketika kebutuhan akan gitaris kedua muncul, Enda yang sebelumnya hanyalah teknisi gitar,enda pun di audisi dulu sebelum akhirnya resmi di angkat menjadi anggota. Dengan masuknya Rowman & Enda, formasi Ungu adalah: Sigit Purnomo Said (Pasha vokal), Franky Hediakto (Ekky-gitar utama), Franco Medjaya (Enda-gitar ritme), Makki Parikesit (Makki-bass), Gatot Kies (Gatz-keyboard) & Muh. Nur Rohman (Babe Rowman-drum). Konflik di tengah penggarapan album Laguku (2002) Di saat proses penggarapan album saat pengisian Strings,terjadi konflik ,ungu terpecah menjadi 2 kubu pada saat rapat, kubu 1 (eki,gatz,rowman,enda) ,kubu 2 (pasha & makki ada di pihak management) yang mana eky merasa ada ketidak cocokan kerja sama dengan pihak management merasa tertekan, di susul juga gatz yg akhirnya juga memilih untuk mundur dari ungu.rowman & enda pun bingung harus ikut yg mana,pada akhirnya setelah di bujuk makki & pasha,akhirnya enda & rowman lanjut di ungu. Dan untuk lagu lagu yang sudah di ciptakan oleh eky di album pertama tidak bisa di ambil karna kontrak exlusive label sudah di tandatangani & dipegang oleh pihak management. Sigit Purnomo (Pasha-vokal), Franco Medjaya (Enda-gitar), Makki Parikesit (Makki-bass), dan Muh. Nur Rohman (Babe Rowman-drum) sudah hampir patah arang dan lempar handuk ke arena tarung industri musik Indonesia. Keluarnya Gatz dan Ekky merupakan cobaan yang amat berat sehingga keduanya hampir saja memutuskan untuk membubarkan Ungu dan membentuk berempat. Tapi lewat nalar yang jernih, mereka nekat untuk lanjut. Pada tanggal 6 Juli 2002 Ungu akhirnya tetap merilis album debut mereka yang bertajuk Laguku. Single pertama di album laguku, "Bayang Semu" menjadi lagu tema sinetron ABG (RCTI). Meski terbilang sukses, album ini baru mendapat Platinum Award setelah hampir 2 tahun album ini dirilis. Pada Album ini Ungu bekerja sama dengan Hemaswara Record Setelah album pertama dirilis personil ungu saat itu menyisakan: Sigit Purnomo (Pasha-vokal), Franco Medjaya (Enda-gitar), Makki Parikesit (Makki-bass), dan Muh. Nur Rohman (Babe Rowman-drum). Saat ungu mulai mendapat tawaran manggung enda harus menjadi gitaris tunggal untuk di panggung dan lumayan kerepotan. karna awalnya ungu berkonsep 2 gitar, Kemudian atas usulan teman dekat di ungu diajaklah Oncy ex gitaris funky kopral, untuk menjadi additional player tour promo album pertama Ungu. Bergabungnya Oncy & Album Tempat Terindah (2003) Oncy yang saat itu baru keluar dari Funky Kopral langsung di ajak anak anak ungu untuk menjadi additional player dalam tour promo album pertama ungu. Sekitar setahun menjadi pemain tambahan Oncy mendapat tawaran dari Ungu untuk menjadi personil tetap, setelah dipikir secara matang matang, Oncy kemudian menerima tawaran itu. Oncy di perkenalkan melalui video clip Single ke 3 dari album Perdana Laguku 'Jika Itu Yang Terbaik'. Dengan bergabungnya Oncy, Ungu mulai serius menggarap album kedua. Sejak bergabungnya Oncy di tahun 2003, formasi inilah yang sangat populer. Formasi Ungu semenjak Oncy bergabung adalah: Sigit Purnomo (Pasha-vokal), Franco Medjaya (Enda-gitar), Arlonsy Miraldi (Oncy-gitar), Makki Parikesit (Makki bass) dan Muh. Nur Rohman (Babe Rowman-drum). Formasi ini juga merupakan formasi tersolidnya Ungu dalam berkarya sampai sekarang. Album kedua Ungu Tempat Terindah dirilis pada bulan Desember 2003. Album ini menjagokan "Karena Dia Kamu" sebagai single pertama dan "Suara Hati" dipilih sebagai single kedua. Baru empat bulan dirilis, penjualannya telah mencapai 80.000 (delapan puluh ribu) kopi. Jumlah yang cukup signifikan jika dibandingkan dengan album pertama yang 'telah' mendapatkan platinum (150.000 kopi) dalam hitungan waktu satu setengah tahun.[7] Tahun terberat bagi Ungu & merubah penampilan (2004) Walupun sudah merilis 2 album, Ungu belum berhasil memikat pecinta musik Indonesia, padahal berbagai cara sudah di lakukan tapi masih belum berhasil, bahkan di tahun itu juga ungu mendapatkan julukan band tercupu oleh beberapa media nasional, karena kostum yg serba rock sedangkan lagu tidak rock.. Di tahun itu juga ungu harus berpisah dengan mangement yang sudah menelurkan 2 album yaitu BAR & C.o Management, karna sudah berbeda visi, karena ungu tidak ada kemajuan di karir (tidak dapat mensejahterakan ungu), yang mengharuskan ungu berjalan sendiri mulai dari nol lagi. sempat di isukan bubar ungu pun membantah, Di tahun itu ungu mendapat tawaran untuk mengisi soundtrack film produksi Multivision Plus Pictures yaitu Buruan Cium Gue (Satu Kecupan) dengan 2 lagu baru yaitu ciuman pertama & muach dan beberapa lagu ungu dari album Tempat Terindah Mengertilah, Dunia Menangis, dan 1 lagu dari album Laguku Bayang Semu, namun Ungu harus menghadapi cobaan lagi yaitu filmnya di cekal tidak dapat tayang karna terlalu vulgar. Di video clip ciuman pertama ungu merubah penampilan nya dari rambut dan bajunya yg awalnya memakai pakaian serba hitam & berambut gondrong,kali ini ungu memakai baju distro dan merubah style rambutnya. Pada tahun 2004, Ungu menjadi salah satu artis yang berkolaborasi dengan Chrisye di album terakhir Chrisye yg berjudul, "Senyawa"dengan judul Cinta Yang Lain Ciptaan Enda lagu yg awalnya untuk ungu sendiri tapi Chrisye meminta lagunya untuk di jadikan project kolaborasi. Label Hemaswara menjadi Trinity, kesuksesan di mulai, rilis album Melayang dan di kontrak label malaysia (2005) 2005 di rilislah video Clip Tempat Terindah dari album ke 2 Tempat Terindah dengan model video clip Firrina Sinatrya. Label ungu yang sebelumnya bernama Hemaswara akhirnya melebur menjadi satu dengan label pro sound, dan menjadi Trinity Optima Production label sekaligus mangement artist yang menaungi ungu sampai sekarang. Pada tahun yang sama Gatz (keyboard) yang sebenarnya keluar dari Ungu, akhirnya di rekrut kembali sebagai additional player Ungu. Setelah hampir 2 tahun vakum,sejak 7 september 2005 ini ungu merilis album yg berjudul Melayang, single pertama yang terpilih yaitu DEMI WAKTU, keputusan tersebut berbuah keberhasilan yang di nantikan. Single demi waktu bernuansa lebih pop mellow berbeda dengan single single ungu sebelumnya yg cenderung lebih rock. Banyak pemberitaan bahwa lirik lagu ini seperti ungkapan hati seseorang untuk pasangan selingkuhan nya. Juga makin memberikan rasa penasaran bagi orang yang mendengarkanya dan pecinta musik banyak yg menyukai lagu ini. Sebagai puncaknya yg makin mengukuhkan lagu ini, videoclip demi waktu dengan model video clip Tyas Mirasih , Rianti Cartwright di sutradarai oleh Abimael Gandy ini menangi beberapa awards bergengsi karna originalitas dan saat itu belum ada yg membuat video clip seperti yg terdapat dalam demi waktu. dan sekuel video clip demi waktu adalah video clip seperti yang dulu. Album ini terjual lebih dari 300.0000 keping hanya di bulan ke dua setelah rilis dan mendapatkan double platinum awards Dengan hits Demi Waktu mengantarkan Ungu menjadi MTV Exclusive Artis pada bulan Desember 2005. Gaung "Demi Waktu" merambah negeri Jiran, Malaysia. Empat perusahaan label berebut untuk mendapatkan hak edar di sana. Label rekaman Suria Records (SRC), perusahaan yang juga menaungi Siti Nurhaliza akhirnya keluar sebagai pemenang.[8] Single yang di ciptakan Enda ini pun sukses mendulang ribuan download via layanan digital Streaming Platfrom (apple music & spotify) & ring back tone yang kala itu baru di populerkan dan menjadi bukti bahwa single ini sangat sukses di pasaran. adapun berbagai hits lain di album melayang antara lain seperti yang dulu, tercipta untukku, aku bukan pilihan hatimu, sejauh mungkin. Menikmati Kesuksesan & Merilis Mini Album Religi SurgaMu (2006) Tahun ini bisa dibilang masa kejayaan ungu menikmati kesuksesan dari album melayang, jadwal panggung yang semakin padat baik on air di tv maupun of air, kepopuleran personil yg semakin menanjak, hingga mereka di percaya oleh berbagai produk komersil untuk menjadi perwakilan produk/brand ambassador dari beberapa produk ternama. Di tengah segala kesuksesannya mereka, ungu tak pernah lupa untuk berkarya dan mengucap syukur. Sebagai bentuk perwujudan. mereka akan hal itu, maka di ramadhan tahun 2006 Ungu merilis mini album Religi yg berjudul Surgamu. Pada zaman itu belum lazim sebuah band membawakan lagu religi ciptaan nya sendiri. Band band yg ada saat itu umumnya hanya mengcover lagu religi yg sudah ada dengan aransment yg berbeda. melihat hal ini Ungu mendapat tantangan dari label untuk membawakan lagu religi ciptaan Ungu sendiri. Dan di album ini terakhir Musica menjadi pendistribusi album Ungu di mulai sejak album Laguku, Karna album album selanjutnya pendistribusian nya cuma di Trinity Optima Production. Album ini berisi 5 lagu & 5 versi karoke dan hanya di rencanakan untuk di keluarkan secara kecil kecilan saja, namun siapa sangka album religi ini menjadi hits di pasaran mendapat respon yang sangat baik di buka dengan lagu surgamu ciptaan Enda, dan meraih platinum untuk penjualan album di atas 150.000 keping dalam waktu 1 minggu saja dan 750.000 (Multi platinum awards) hanya dalam waktu 1 bulan saja. Single berikutnya yaitu ANDAI KU TAHU lagu ciptaan Pasha menjadi lagu tema untuk setiap acara ramadhan hingga kepelosok nusantara, dan hingga saat ini lagu ini selalu terdengar setiap menjelang bulan ramadhan. Ungu akhirnya dianggap sebagai trensentter lagu religi, dan sejak saat itu band band lain tiap tahun merilis lagu religi. Bahkan Wakil Presiden Yusuf Kalla memberi penghargaan 'Inspiring' atas album religi SurgaMu. Sayangnya, saat hendak menerima penghargaan di istana Wapres, Ungu yang mengenakan setelah jas yang dipadu celana jeans ditolak masuk ke dalam istana, dengan alasan pakaian yang tak sesuai dengan protokoler istana.[11] Dalam Penghargaan MTV Indonesia 2006, Ungu masuk dalam 3 nominasi, yaitu Most Favorite Group/Band/Duo, Best Director "Demi Waktu" Abimael Gandy, dan Video of the Year "Demi Waktu".[12] Ungu dengan dukungan "A Mild Live Productions" dan "Trinity Optima Production" membuat buku biografi. Buku yang diberi judul "A Mild Live Ungu Book Magazine" itu diluncurkan pada Kamis, 10 Mei 2007, di Jakarta.[13] Dicetak sebanyak 40 ribu eksemplar, buku tersebut memuat biografi masing-masing personel, diskografi Ungu, foto-foto, dan bahkan chord lagu-lagu Ungu.[14] Dalam ajang "SCTV Music Awards 2007" di Balai Sidang Jakarta (JHCC), Ungu mendapat 4 kemenangan. Album SurgaMu yang diproduseri Trinity/Prosound membawa Ungu menjadi penerima penghargaan 'Album Religi', 'Lagu Paling Ngetop' dan 'Video Klip Paling Ngetop' untuk lagu "Andai Kutahu". Sedangkan Melayang dengan lagu andalan "Tercipta Untukmu" memenangkan kategori 'Album Pop Rock Duo/Grup'.[15] Soundtrack Film,Album Pop & Album Religi (2007) Sekitar 4 atau 6 bulan , Ungu mendapat tawaran untuk mengisi lagu tema film Coklat Stroberi yang diproduseri Krishto Damar. Ungu yang disodorkan naskah film pun mempelajarinya terlebih dahulu.Tak lama kemudian mereka pun setuju untuk bekerjasama. Kepadatan saat itu membuat Ungu kesulitan meluangkan waktu menggarap lagu. Yang awalnya 5 lagu tapi yg terpilih akhirnya 2 lagu baru Ungu pun digarap hanya dalam waktu sehari saja."Rekamannya cuma sehari kok, dapat 2 lagu. Itu juga beruntung banget, karena jadwal kita benar-benar padat saat itu. Mungkin kalau hari itu kita nggak rekaman, lagu kita nggak ada di soundtrack film ini, terciptalah lagu 'Sahabatku' ciptaan Pasha dan 'Di sini Untukmu'ciptaan Enda yang lagi lagi lagu itu menjadi Hits.dan lagu lama Ungu dari album Melayang 'Berjanjilah' juga itu terlibat dalam album ini."Mereka kan lebih ke gambar. Mereka lebih ke visualisasi. Kalau kita lebih ke suara. Pokoknya gimana harus bisa ketemu benang merahnya, harus bisa nyambung lah," tandas Makki (bass). Bahkan untuk mendapatkan suasana tepat seperti yang dipaparkan dalam skrip,pasha yang menciptakan lagu SAHABATKU harus mengganti lirik awal lagunya. Lagu itu sebenarnya sudah diciptakan sebelum datang tawaran dari COKLAT STROBERI, ceritanya tentang persahabatan tapi ada unsur cinta segitiganya. Liriknya harus diganti karena filmnya hanya tentang persahabatan saja, tidak ada kisah cintanya," kata Pasha. Selama dua minggu ia melakukan modifikasi terhadap lagu SAHABATKU sehingga cocok untuk digunakan dalam filmnya Selain mengisi soundtrack ungu juga sebagai cameo di film ini. Ungu kembali merilis album reguler keempatnya bertajuk Untukmu Selamanya. Album ini di-launching di empat negara sekaligus, yaitu 3 Agustus 2007 di Kuala Lumpur, Malaysia, 4 Agustus 2007 di Singapura, 6 Agustus 2007 Hongkong dan puncaknya 9 Agustus 2007 di Jakarta, Indonesia disiarkan langsung di SCTV.dan untuk malaysia di edarkan di label Suria Records Sukses sebelumnya membuat Ungu makin mantap dengan pilihan musik mereka. Seperti apa? Ini dia album yang Ungu banget!Ngepop ala Ungu. Dari judulnya saja sudah terbaca akan seperti apa album ini. Tapi jangan asal nilai. Coba dengarkan dulu album ini.Album ini mencoba unjuk gigi dengan singel perdananya 'Kekasih Gelapku'. Easy listening, syair lugas tentang cinta, juga aransemen yang sederhana membuat lagu ini sanggup memikat siapapun.Ditambah lagi iringan orkestrasi, suara keyboard dan paduan suara yang berbaur dalam lagu ini dirasa pas. Enda, sang gitaris boleh berbangga hati dengan liriknya yang sangat memasyarakat. Ada beberapa lagu dalam album ini yang berpotensi jadi hits-hits Ungu lainnya. Sebut saja 'Ijinkan Aku' yang berbicara tentang ungkapan perasaan cinta pada seseorang, 'Apalah Arti Cinta' yang mellow atau 'Lagu Cinta' dimana Ungu coba sedikit garang.Garang? Yups, Ungu menambahkan komponen rock dalam beberapa lagu mereka. Sedikit terdengar seperti aransemen lagu-lagu band Kunci namun lebih nge-pop tentu saja.Coba dengarkan 'Aku Datang Untuk Mencintaimu' dan 'Bukan Aku'. Mungkin ini pengaruh dari sang produser, Krisna J. Sadrach 'Suckerhead'.Beberapa lagu mellow masih bisa membuat Anda melayang. 'Untukmu Selamanya' calon singel kedua juga tak kalah bagus. Keputusan Enda, Pasha, Rowman, Makki dan Oncy untuk sedikit-sedikit memasukkan unsur musik orkestra juga piano serta keyboard tepat sekali.Indra Qadarsih'BIP' hadir dalam 2 lagu yaitu 'Apalah Arti Cinta' dan 'Cinta dalam Hati'. Permainan piano ala Indra membuat 2 lagu ini patut diperhitungkan sebagai hits selanjutnya. Menyambut Ramadhan 1428 H, Ungu merilis album religi lagi yang berbentuk mini album bertajuk Para Pencari-Mu. Dalam album ini Ungu berkolaborasi dengan ustad Jefri Al Buchori.[9] Album ini hanya berisi lima lagu, yaitu "Para PencariMu", "Sembah Sujudku", "Surga Hati", "Sesungguhnya", dan "Tuhanku". Sebelum mini album ini dirilis, tiga dari lima lagu telah terpilih sebagai lagu tema sinetron religi yang tayang selama Bulan Ramadhan.[10] Ungu kembali meraih penghargaan untuk kategori 'Band Ngetop' di ajang SCTV Music Awards 2007, yang berlangsung di JCC Senayan Jakarta, Jumat, 24 Agustus 2007. Dalam ajang itu, Ungu berhasil menyisihkan grup band lainnya, seperti Ada Band, Peterpan, Radja, dan pendatang baru yang mendadak populer, Kangen Band. Pada tahun 2007, Ungu bersama Samsons dan Naff, dijuluki 'The Rising Star' band oleh penyelenggara konser musik akbar Soundrenaline, A Mild Live Productions dan Deteksi Productions, juga oleh raksasa label rekaman Musica Studio.[11] Pada pertengahan 2007, kelima personel Ungu bersama-sama menunaikan ibadah umroh untuk pertama kalinya.[12] Album Religi Aku dan Tuhanku (2008) Pada tahun 2008 Ungu Mendapat 2 penghargaan di ajang penghargaan AMI Awards 2008 Untuk kategori Duo/Grup/Kolaborasi Terbaik dan kategori album terbaik Album Surgamu yang saat itu hanya di wakili label yaitu pak Yonathan Nugroho karna personil ungu sedang menjalankan ibadah umroh waktu itu. Setelah sukses dengan gebrakan 2 album mini bersuasana religi Pada tahun 2006 & 2007 , Ungu kembali mempersembahkan album ketiga berjenis serupa yang diberi judul , Aku dan Tuhanku. Album yang tetap berada di bawah bendera Trinity Optima Production ini berisi lima lagu terbaru dengan menjagokan hit berjudul 'Dengan NafasMu' sebagai lagu unggulan.. Lagu Dengan NafasMu ciptaan enda ini berkarakter riang dan ceria, mengajak manusia untuk tidak melanggar larangan Tuhan. Lagu ini juga terpilih menjadi soundtrack sinetron Para Pencari Tuhan Jilid 2 (besutan Dedi Mizwar ), yang di tayangkan di SCTV . Di album yang sengaja dikeluarkan untuk menyambut bulan Ramadan 1429 Hijriah ini, ada sebuah lagu karya Oncy yang kental dengan sentuhan ornamen rock. Dalam lagu berjudul 'CahayaMu' ini, Oncy menuangkan segenap kreativitasnya. "Sampai-sampai Oncy nggak sadar mungkin kalau permainannya sudah mirip aransemen musiknya Black Sabbath," ujar Makki Pada lagu ini juga terdengar string sayatan biola Henry Lamiri yang diaransemen oleh Iwan Hassan. "Jadi, meski ngerock, tetap ada harmonisasi kelembutan lewat orkestra," ujar Oncy. Lagu selanjutnya 'Hidup Hanya Sementara' dengan sentuhan marawis ,untuk lagu syukur (Alhamdulillah) lebih mellow dengan sentuhan Saxophone oleh Arief Setiadi dan biola oleh Henry Lamiri dan menambahkan Choir/Backing Vocal setelah interlude oleh anak mutiara. dan lagu ini masih terdengar sampai hari ini di berbagai sosial media. Dan terakhir lagu Doa Yang Terlupakan pop religi ala ungu & isian interlude yg sangat emosional oleh enda.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Castillo de Belmonte

Pembentukan Negara Islam Pakistan

Schindler's List (1993)